
Tim Laman LPMP Jateng Ikuti Workshop Jurnalistik
DENPASAR, LPMP JATENG – Tim pengelola laman Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng mengikuti workshop jurnalistik selama empat hari (5-8 Desember 2018) di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur Denpasar Bali. Kegiatan itu diikuti seluruh tim pengelola website milik lembaga tersebut. Pada kesempatan yang sama juga digelar kegiatan workshop SPI, SPIP dan UPG.
Pembukaan dua kegiatan tersebut dilakukan oleh Kepala LPMP Jateng Drs. Harmanto, M.Si, dihadiri Kabag Umum Nugraheni Triastuti, SE.,M.Si, Kabid PSMP Dr. Sri Widarti, M.Pd, Kasubag Tara Usaha dan Rumah Tangga Ahmad Mudlofir, S.Pd, M.T, Kasi Dikmen Sukamat, M.Si, dan Kasubag Tata Laksana dan Kepegawaian selaku Ketua Panitia Untung Setyo Wibowo, SE. Pada kesempatan tersebut juga hadir Kepala LPMP Bali I Made Alit Dwitama, ST, M.Pd dan Kasubag Tata Usaha Roni Karsidi, SH.
Ketika membuka acara, kepala LPMP Jateng mengatakan kegiatan ini untuk menguatkan kompetensi jurnalis laman instansinya.” Web atau laman LPMP sudah saatnya dimaksimalkan baik dari sisi kwalitas pengelolaan maupun kuantitas berita yang ditayangkan,” tandasnya.
Menurutnya, tahun depan tampilan laman LPMP harus sudah lebih baik dari sebelumnya. Lebih lebih setelah digelar workshop jurnalistik yang diikuti oleh seluruh pengelola laman tersebut.

Ia menambahkan, laman LPMP harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, khususnya kalangan pendidik. “ Keberadaan laman LPMP sangat dibutuhkan masyarakat terutama sekolah dan guru, “ tuturnya.
Sementara itu workshop jurnalistik menhadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Mohammad Saronji (Suara Merdeka) menyampaikan materi kode etik juralistik dan penuisan berita, Mukh Doyin (UNNES) menjelaskan tentang cara menulis esai, dan Murman (kepala sekolah) menyampaikan kiat liat menulis artikel.
Pada kesempatan itu Mohammad Saronji menjelaskan bahwa untuk menulis berita harus mengikuti kaidah kode etik jurnalistik. Selain itu berita yang baik harus ditulis secara runtut,menggunakan kalimat efektif dan efisien, berimbang, serta aktual dan faktual. “ Hindari opini dalam menuis berita. Sebab berita itu harus aktual dan faktual,” tandasnya.
Adapun Mukh Doyin menerangkan bahwa tulisan esai bisa berupa fakta ataupun imajinasi. Untuk bisa menulis dengan baik maka harus giat berlatih. Hal yang sama juga disampaikan Murman.
Menurutnya, untuk bisa menulis artikel dengan baik maka dibutuhkan keuletan dan berlatih terus menerus. “Menulis artikel harus sesuai bidangnya. Misalnya kita yang selama ini bergelut di dunia pendidikan tentu tidak akan mengalami kesulitan untuk menulis artikel bidang pendidikan,” jelasnya. (SRJ)