Proyeksi Layar HP Ke PC dan Laptop : Screen Mirroring Menggunakan Vysor

Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah   Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More

Laporan ULT Bulan Maret 2022

Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan Maret 2022 ULT LPMP Provinsi Jawa Tengah   Jumlah Pengunjung ULT LPMP Provinsi Jawa...
Read More

Release Update ARKAS V 3.3

Pada Tanggal 21 April 2022 Aplikasi arkas update Release Update ARKAS V 3.3. Berikut adalah listperbaikannya: 1. Penyesuaian tarif PPn...
Read More

Bimtek Platform Merdeka Belajar dan IKM bagi Pengawas Angkatan I

Semarang-LPMP Jateng.  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka...
Read More

PROJECT BASED LEARNING (DALAM BELAJAR DARI RUMAH)

Oleh: Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd.

Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

 

 

 

                Program belajar dari rumah telah  berjalan hampir sebulan. Banyak hal yang telah dikerjakan oleh siswa atas bimbingan dari guru melalui media internet. Ada yang  melalui aplikasi whatsapp, youtube, zoom, google classroom dan lainnya. Karya siswa juga banyak dibuat, terutama yang berbasis proses seperti membaca Al-Qur’an, membaca puisi, menyanyi, menari. Juga pembelajaran berbasis produk, seperti membuat poster, membuat makanan menu favorit, membuat kaligrafi dan lainnya.

                Selain pembelajaran berbasis produk, mengisi belajar dari rumah dapat dilakukan melalui  pembelajaran berbasis projek (Project based learning/PJBL).  Melalui PJBL juga akan  dihasilkan karya-karya menarik sekaligus menghadirkan kemampuan metakognitif. PJBL merupakan  pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan kompleks sebagai esensinya. Umumnya melakukan projek memerlukan waktu yang lama, lebih dari satu minggu. Bahkan bisa berbulan bulan tergantung kompleksitas kegiatannya.

            Pembelajaran berbasis projek adalah pembelajaran yang  dimulai dari adanya  masalah, terutama permasalahan di sekitar kehidupan siswa. Permasalahan yang dekat dengan kehidupan siswa sekarang, misalnya tentang bahaya covid-19 yang menjadi pandemik global atau permasalahan lain seperti tingginya angka demam berdarah pada masa pancaroba sekarang. Bisa juga berupa permasalahan di lingkungan sekitar  seperti taman di rumah yang kurang terawat, gorong-gorong yang mampet atau  tata letak barang di rumah yang kurang nyaman. Rak buku yang tidak rapi, atau  lemari pakaian yang berantakan bisa juga menjadi permasalahan yang diangkat. Termasuk juga menu makan apa saja yang akan perlu disiapkan selama bulan ramadhan di tengah wabah corona melanda. Pendek kata, banyak permasalahan di sekitar kita yang bisa diangkat untuk menjadi projek untuk menyelesaikannya.

              Dari masalah tersebut siswa akan melakukan perancangan kegiatan sebagai upaya mengatasi atau melakukan hal-hal yang lebih baik. Perancangan kegiatan bisa ditulis secara sederhana atau lebih detail menyesuaikan  kebutuhan. Lazimnya  dimulai dengan menyusun rumusan masalah, kemudian menyusun  topik dan dilanjutkan menyusun rincian kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk menyiapkan peralatan dan bahan . Jangan lupa manfaat dan tujuan kegiatan projek juga disiapkan.  Rumusan masalah sebaiknya ditulis menggunakan kalimat pertanyaan, agar lebih mudah menyusun dan merincinya. Bisa dalam satu kalimat pertanyaan atau lebih. Berangkat dari rumusan masalah tersebut , topik kegiatan projek akan lebih mudah untuk dirumuskan. Sementara itu tujuan kegiatan disesuaikan dengan rumusan masalah, sebagai target yang akan dicapai setelah projek dilakukan. Untuk manfaat disusun atasdasar kemanfaatan projek terhadap siswa atau siapa yang menjadi sasaran projek tersebut.

               Setelah rancangan kegiatan siap, langkah berikutnya menyusun  jadwal kegiatan projek. Setidaknya jadwal disusun secara garis besar yang dimulai dari  perancanaan, tahapan pelaksanaan kegiatan projek, monitoring dan evaluasi, dan penyusunan laporan. Bila ingin lebih rinci, sebaiknya jadwal pada tahap kegiatan ditulis pertahap kegiatan atau perhari.

              Setelah persiapan dan penjadwalan beres, berikutnya siswa akan mengerjakan aktivitas sesuai rancangan tersebut. Lakukan kegiatan dengan seksama, cermat dan gembira. Boleh mengajak kakak, adik, ayah, atau ibu untuk melakukannya. Selama melaksanakan kegiatan, jangan lupa mendokumentasikannya baik dalam bentuk tulisan, gambar atau bahkan video. Kegiatan ini pasti akan sangat menarik dan menantang. Ada capenya juga sih, tapi disitulah keseruannya. Bersama dengan anggota keluarga untuk saling mendukung dan membantu. Sekali lagi jangan lupa mendokumentasikan kegiatan projek ini ya.

           Selama kegiatan projek, guru juga ikut memonitor. Pastikan tahapan dilakukan dengan benar dan terukur sesuai dengan langkah kegiatan yang disepakati. Untuk Bapak Ibu guru, ini saat yang menarik untuk terlibat lebih intens. Berikan support kepada siswa untuk menuju keberhasilan projek. Berikan saran manakala dibutuhkan. Berikan kesempatan dan kepercayaan siswa bahwa mereka pasti akan mampu melakukannya. Catatan untuk penilaian juga dapat dilakukan di tahap ini.  Instrumen bisa disiapkan secara sederhana sesuai aspek yang dibutuhkan.  Dan jangan lupa, Bapak Ibu guru tetap tersenyum bahagia. Senyum bahagia guru adalah reward efektif untuk siswanya.

            Tahap selanjutnya adalah menguji hasil projek. Hasil projek merupakan hasil kegiatan sebagai  jawaban penyelesaian masalah. Untuk melakukan uji hasil projek, silahkan meng-crosscek hasil kegiatan terhadap rumusan masalah. Apakah masalah telah teratasi dengan hasil projek tersebut. Bila hasilnya telah sesuai berarti projek berhasil. Bila masih kurang , bisa diperbaiki dan disempurnakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

                Tahap terakhir dari projek adalah melakukan evaluasi. Evaluasi projek dilakukan untuk melihat keselarasan sejak perencanaan kegiatan, penyusunan jadwal, pelaksanaan projek, hingga pengujian hasil. Evaluasi ini bermanfaat untuk memastikan bahwa tahapan PJBL  ini terlaksana dengan baik sesuai kriteria yang ditetapkan.

            Dari seluruh rangkaian di atas, kiranya akan menjadi sangat baik bila ditulis menjadi laporan kegiatan disertai bukti-bukti berupa catatan pengamatan, foto yang menarik dan video yang komunikatif. Menyusun laporan merupakan akumulasi tertulis atas rangkaian projek siswa.

            Pembelajaran projek yang demikian kompleks akan membawa siswa memiliki kemampuan berpikir dan bertindak kritis kontekstual, sekaligus mengakomodir kreativitas, dan kemampuan problem solving. Itu semua sangat dibutuhkan sebagai ajang berlatih siswa menghadapi kehidupannya kelak. Siswa yang terlatih mengerjakan rangkaian projek akan terbangun kemampuan metakognitifnya dengan baik. Peka terhadap permasalahan di sekitarnya dan mampu memberi alternatif-alter natif solusi. Lebih lanjut.. alternatif solusi yang merupakan  gagasan luar biasa siswa, akan menjadi karya riil melalui pelaksanaan projek sebagai buah karyanya. Jadi.. tunggu apa lagi..meskipun siswa belajar dari rumah, PJBL merupakan pembelajaran yang tetap bisa dilakukan di tengah pandemic covid 19 ini. Selamat belajar dan membelajarkan siswa dengan PJBL, Bapak Ibu Guru. Sukses untuk kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iklan