Proyeksi Layar HP Ke PC dan Laptop : Screen Mirroring Menggunakan Vysor

Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah   Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More

Laporan ULT Bulan Maret 2022

Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan Maret 2022 ULT LPMP Provinsi Jawa Tengah   Jumlah Pengunjung ULT LPMP Provinsi Jawa...
Read More

Release Update ARKAS V 3.3

Pada Tanggal 21 April 2022 Aplikasi arkas update Release Update ARKAS V 3.3. Berikut adalah listperbaikannya: 1. Penyesuaian tarif PPn...
Read More

Bimtek Platform Merdeka Belajar dan IKM bagi Pengawas Angkatan I

Semarang-LPMP Jateng.  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka...
Read More

PORTOPOLIO MELALUI GOOGLE SITE CARA BELAJAR GENERASI MILENIAL

Mulida Hadrina Harjanti, Widyasiwara LPMP Jawa Tengah

 

Generasi milenial adalah generasi yang terlahir mulai tahun 2000 an. Begitu terlahir oleh orang tuanya sudah diperkenalkan ke dunia maya melalui foto-foto kelahiran yang diunggah ke media-media sosial. Mereka menjadi terbiasa hidup dengan dunia teknologi, bahkan gadget atau gawai menjadi sarana bermain dan hiburannya. Cara belajar mereka berbeda dengan generasi sebelumnya. Oleh karenanya orang tua dan guru di sekolah wajib mendukung supaya mereka dapat belajar dengan baik dengan caranya.

Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu strategi mengajar milenial. Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi juga dapat membantu tercapainya target tuntutan kompetensi abad 21 4C (Critical thinking, collaboration, comunication, and creative). Pada situasi pendemi covid 19 yang sekarang terjadi juga menuntut pemanfaatan teknologi. Situasi pendemi covid 19 menuntut semua kegiatan harus dilakukan dengan cara jarak jauh. Target kurikulum juga harus tercapai. Sehingga pembelajaran tetap harus dilaksanakan walaupun melalui daring (dalam jaringan internet). Dalam hal ini akhirnya guru harus terbiasa memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajarannya.

Alternatif pembelajaran daring yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah pembelajaran dengan penugasan portopolio melalui google site. Harapannya tulisan ini dapat memberikan alternatif solusi memfasilitasi cara belajar siswa di pembelajaran daring. Sehingga guru akan lebih mudah memenuhi target kompetensi dan penilaian portopolionya.

Google site adalah aplikasi dari google untuk membuat situs web pribadi maupun kelompok. Pembuatan situsnya tanpa harus menguasai ilmu desain dan pemrograman. Google site dapat dimanfaatkan: 1) oleh guru untuk membuat situs pribadi, membangun trade mark pribadi, dan sebagai sarana berbagi dengan orang lain terutama siswanya; 2) untuk informasi kelas/program; 3) untuk memperkenalkan komunitas tertentu; dan 4) untuk membuat penugasan portopolio siswa.

Google site adalah salah satu alternatif solusi pembelajaran generasi milenial. Sehingga gadget akan dimanfaatkan optimal untuk pembelajaran. Manfaat portopolio melalui google site adalah: 1) sebagai cerminan diri; 2) menampilkan karya-karya; dan 3) sebagai alat penilaian oleh guru atau atasan.

Kegunaan lain portopolio dari google site, yaitu dapat dijadikan resume untuk studi lanjut atau untuk melamar pekerjaan. Mereka dapat menampilkan hasil karya dan hasil kerja keras selama belajar di pendidikan formal. Berikut ini langkah-langkah membuka google site.

 

1. Masuk melalui google drive

2. Masuk di halaman google site

Jika sudah masuk di google site, maka kemudian dapat merubah tampilan halaman google site sesuai kreatifitas dan tugas dari gurunya. Di samping kanan halaman edit ada pilihan tools-tools yang bisa digunakan sesuai kebutuhan

3. Contoh tampilan halaman google site yang telah diedit

Jika tampilan halaman google site sudah diedit sesuai kebutuhan dan tuntutan tugas maka langkah terakhir adalah klik tombol kotak tulisan publish di pojok kanan atas. Hasil karya google site dapat di atur sesuai kebutuhan, jika di pengaturan publish untuk umum, maka nantinya semua orang akan dapat membuka hasil google site tersebut.

Pembuatan karya portopolio pada google site kemungkinan hanya dapat dibuat oleh siswa mulai jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jika diterapkan di jenjang SD dimungkinkan hanya siswa di kelas tinggi. Demikian strategi yang dapat diterapkan oleh guru untuk memfasilitasi siswa generasi milenial. Dengan strategi tersebut diharapkan siswa semakin kreatif dan berpikir kritis. Satu hal penting bahwa untuk membuka aplikasi google site guru tidak perlu mengajarkan bagaimana cara membuka dan mengelola google site, karena sepertinya siswa sudah sangat terbiasa berlayar di dunia maya untuk belajar dan mencari sumber belajar.

 

Terimakasih – Salam Merdeka Belajar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iklan