
PERIHAL MALAM
Oleh : Akwila Agustia Christiyanti
Kini malam itu sunyi
Sunyi tak bersuara apapun
Dahulu makhluk itu bersenandung
Bersuara bahkan bernyanyi
Pijakan kaki itu menggema di tiap tanah yang terpijak
Kebisingan malam yang kudengar
Bukan seru bahagia makhluk dalam hutan rindang itu
Jerit kudengar
Satu persatu hangus bahkan mati
Satu persatu rusak bahkan hancur
Satu persatu hilang bahkan lenyap
Setelahnya tinggal malam kelabu penuh rindu
Alunan suara yang menjadi nada telah hilang
Dedaunan yang dahulu menari juga tiada
Aku bisu menyaksikan realita
Mengapa mereka begitu tega
Ini perihal malam…
Malam diberi kesempatan menjerit mengadu semaunya
Namun manusia itu pura – pura dungu
Rela mengusir nyanyian maakhluk di malam itu
Padahal Sang Kuasa memberi hak untuk menjaga
juara 1 lomba cipta puisi kategori pelajar
dalam rangka memperingati HUT RI ke-75