Proyeksi Layar HP Ke PC dan Laptop : Screen Mirroring Menggunakan Vysor

Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah   Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More

Laporan ULT Bulan Maret 2022

Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan Maret 2022 ULT LPMP Provinsi Jawa Tengah   Jumlah Pengunjung ULT LPMP Provinsi Jawa...
Read More

Release Update ARKAS V 3.3

Pada Tanggal 21 April 2022 Aplikasi arkas update Release Update ARKAS V 3.3. Berikut adalah listperbaikannya: 1. Penyesuaian tarif PPn...
Read More

Bimtek Platform Merdeka Belajar dan IKM bagi Pengawas Angkatan I

Semarang-LPMP Jateng.  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka...
Read More

MERDEKA BELAJAR DALAM KELAS BELAJAR

Merdeka belajar menjadi salah satu program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang direspon antusias kalangan pendidikan. Merdeka belajar  dimaknai adanya kebebasan guru dalam mengelola pembelajaran di kelasnya. Kelas-kelas yang “belajar”. Kelas yang memberi ruang dan waktu bagi siswanya untuk menciptakan ide baru, atau mencari solusi atas persoalan di kehidupan sekitarnya.

Menghadirkan kelas yang benar-benar belajar, memang memerlukan ‘tangan dingin’ seorang guru dan hati yang berkomitmen dari seorang pendidik. Seorang guru yang bertangan dingin pastilah kompeten dan menempatkan profesionalitas sebagai pilar kinerjanya. Guru yang profesional tentu saja literate informasi dan rajin meng-update keilmuannya, terutama yang berkaitan dengan pedagogical content knowledge.

Pengetahuan konten pedagogi, menempatkan penguasaan isi materi pelajaran menjadi hal yang penting, sama pentingnya dengan kemampuan guru dalam men-delivery-kannya. Membelajarkan  suatu konten dengan mempertimbangkan karakteristik konten dan kondisi siswa.  Kombinasi antara penguasaan konten pengetahuan, perancangan aktivitas bermakna  di kelas, contoh-contoh yang kreatif sebagai bentuk implementasi, dan kemampuan mengkomunikasikan hasil proses belajar merupakan bentuk pengejawantahan pengetahuan konten pedagogi.

Banyak guru menyajikan pembelajarannya hanya sebatas konten tanpa memperhatikan konteks yang memadai. Akibatnya menyajikan pembelajaran menjadi kering dan membosankan bagi siswa. Itulah perlunya menghadirkan konten, konteks, sekaligus aktivitas bermakna pada proses pembelajaran.

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan memiliki luasan cakupan pada  dimensi proses berpikir dan dimensi pengetahuan. Penggunaan berbagai model pembelajaran yang inovatif mutlak diperlukan ungtuk menghadirkan kemampuan kognitif tinggi bagi siswa. Model Discovery Learning, Project Based Learning, Inquiry Based Learning, Problem Based Learning sangat dengat dengan rumpun mapel matematika dan sains. Pendekatan kooperatif yang mewadahi model Student Teams Achievement Division (STAD), Numbered Head Together (NHT), Team Games Tournament (TGT), Jigsaw, memiliki karakteristik yang selaras dengan rumpun mapel sosial. Berbagai teknik membaca, teknik mendengarkan relevan dengan  rumpun mapel bahasa. Matematika realistic, cocok sekali dengan mapel matematika yang dihubungkan dengan kehidupan  nyata sehari-hari.

Sungguh banyak alternatif ‘cara’ yang bisa dimanfaatkan untuk menggairahkan kelas-kelas belajar. Melejitkan potensi dan kreativitas siswa.  Dan yang penting juga, jangan sampai materinya mis konsep. Oke.. selamat menciptakan kelas belajar.

 

(Penulis: Alif Noor Hidayati; Pengelola Laman: Hesty)

Image: https://learningfactor.com.au/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iklan