LPMP Jateng Selenggarakan Diseminasi Pemetaan Mutu Pendidikan

PLAMPITAN, LPMP JATENG – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng selama tiga hari (13-15 Desember 2018) gelar Diseminasi Pemetaan Mutu Pendidikan di Quest Hotel Semarang. Kegiatan diikuti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab/Kota, Kabid SMA/SMK, Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Dasar serta unsur lain sesuai ketentuan.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan Diseminasi Pemetaan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 adalah : 1. Mensosialisasikan hasil pemetaan mutu pendidikan kepada stakeholder pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, 2. Menyadarkan semua pihak tentang pentingnya data dalam upaya pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan, 3. Menyajikan praktik baik pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan, 4. Menyajikan contoh peran pemerintah daerah dalam penjaminan mutu pendidikan serta 5. Menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan dan pemanfaatannya di wilayah masing-masing.

Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Drs. Gatot Bambang Hastowo, M.Pd, yang dihadiri Kepala LPMP Jateng Drs. Harmanto, M.Si, Kasi Pemetaan Mutu Pendidikan Zainal Kabir, SE, M.Si, Kasi Supervisi Mutu Pendidikan Yuli Haryanto, SE, M.Si dan Kabid PSMP Dr. Sri Widarti, M.Pd selaku Ketua Panitia.

Ketika membuka acara, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa ada tiga hal penting dalam pendidikan di Indonesia yaitu : 1. Konsentrasi kebijakan pendidikan di Indonesia pada peningkatan mutu pendidikan, 2. Tantangan abad 21 dan 3. Peningkatan layanan pendidikan. Sedangkan tantangan pendidikan ke depan khususnya di Jawa Tengah meliputi tiga tantangan yang harus di siapkan oleh pendidik dan tenaga kependidikan adalah 1. Otomasi, 2. Pekerjaan manual akan hilang dan 3. Globalisasi.

Selanjutnya  juga ada tiga masalah utama dalam dunia pendidikan seperti : 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belum sesuai Standart, 2. Sarana dan Prasarana (sarpras) dan 3. Kurikulum. Menurutnya tahun-tahun ke depan tantangan dan masalah dalam pendidikan harus bisa di perbaiki agar proses pendidikan ke peserta didik dapat berjalan dengan lancar dan maksimal dalam pelaksanaannya.

Sementara itu kegiatan Diseminasi menghadirkan 5 nara sumber. Mereka adalah Drs. Harmanto, M.Si (LPMP Jateng) menyampaikan Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2018, Ardiyani Mustikasari, M.Pd (Widyaiswara LPMP Jateng) menyampaikan materi Pemanfaatan Data Mutu Pendidikan, Dr. Johardi, M.M (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal) dan Drs. Sriyono, M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sukoharjo menyampaikan materi Best Practice Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan di daerah masing-masing.

Adapun H Yulianto, SE, M.M (Walikota Salatiga) menyampaikan materi Peran Pemerintah Daerah dalam Upaya Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Data Mutu.

Di era global ini, mutu menjadi variabel yang sangat penting pada semua lini kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Mutu pendidikan akan menentukan kualitas sumber daya manusia. Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan diantaranya dengan menetapkan acuan mutu yaitu Standar Nasional pendidikan (SNP) yang terdiri atas 8 standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan dan standar pembiayaan.

Pemetaan mutu pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Pemetaan mutu yang valid, reliabel dan akuntabel memberikan dasar bagi penentuan kebijakan yang benar dan sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu LPMP Jawa Tengah, sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senantiasa mendorong pelaksanaan pemetaan yang cepat, tepat, akurat, dapat dipertanggung jawabkan dan menjunjung tinggi kejujuran. (SRJ)