Proyeksi Layar HP Ke PC dan Laptop : Screen Mirroring Menggunakan Vysor

Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah   Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More

Laporan ULT Bulan Maret 2022

Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan Maret 2022 ULT LPMP Provinsi Jawa Tengah   Jumlah Pengunjung ULT LPMP Provinsi Jawa...
Read More

Release Update ARKAS V 3.3

Pada Tanggal 21 April 2022 Aplikasi arkas update Release Update ARKAS V 3.3. Berikut adalah listperbaikannya: 1. Penyesuaian tarif PPn...
Read More

Bimtek Platform Merdeka Belajar dan IKM bagi Pengawas Angkatan I

Semarang-LPMP Jateng.  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka...
Read More

Lpmp Jateng Gelar Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022

SRONDOL KULON, LPMP JATENG –  Untuk memperingari Hari Pendidikan Nasional jatuh pada tanggal 2 Mei 2022, LPMP Jawa Tengah menyelenggarankan Upacara Bendera Hardiknas, sehubungan tanggal 2 Mei 2022 merupakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama tahun 2022, maka LPMP Jateng menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 pada 13 Mei 2022. Adapun tema yang diambil dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2019 adalah  “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”, sesuai intruksi dari Kemendikbudristek. Upacara bendera ini di ikuti seluruh karyawan/karyawati PNS, PPNPP, Widya Iswara serta Peserta Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Sekolah

Pembina Upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 adalah Plt Kepala LPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, SE, M.Si. Dalam sambutannya Plt Kepala LPMP membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Bp. Nadiem Anwar Makarim.

Dibacakan dalam sambutanya, Mendikbudristek menyampaikan bahwasannya sudah dua tahun teralkir banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya. Hari ini adalah bukti  bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Ditengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bersama Merdeka Belajar yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu guru dan murid dimasa pandemi, terbukti mampu mengurangi hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Ini berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Anak-anak kita jauh tidak perlu khwatir dengan tes kelulusan karena Assesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan. Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan-terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekpresi untuk terus menggerakkan kemajuan kebudayaan.

Semua peruvahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Diakhir sambutannya mendikbudristek menyampaikan betapa pentingnya langkah kita hari ini sudah semakin serentak , dan laju kita sudah semakin cepat, namun kita belum sampai digaris akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Kedepan masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta tantangan yang jauh lebih tinggi dan kita akan terus memegang komando, memimoin pemulihan bersama dan bergerak untuk Merdeka Belajar. (SRJ)

pengibaran bendera. seluruh peserta upacara bersiap memberikan hormat kepada sang merah putih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iklan