
Insan Pendidikan Terpuji 2016
Anugrah IPT 2016: Sunyamin, Septi Peni Wulandani, Karsito berfoto bersama Gubernur, Kepala LPMP, dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, di Patrajasa 15 Maret 2016.
LPMP Jawa Tengah memiliki tradisi memilih dan menganugerahi Insan Pendidikan Terpuji setiap tahun. Agenda penganugerahan itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Terpadu antara LPMP dengan Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kementerian Agama, dan Dewan Pendidikan baik provinsi maupun kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Begitu pula Rakor Terpadu pada 15-17 Maret 2016 di Patrajasa Semarang Convention Centre, LPMP memberikan anugerah Insan Pendidikan Terpuji kepada tiga tokoh pendidikan di Jawa tengah.
Anugerah Insan Pendidikan Terpuji merupakan bentuk apresiasi LPMP kepada Tokoh Penggiat Pendidikan di Jawa Tengah. Mereka adalah insan pendidikan yang memiliki sifat, sikap, dan tindakan terpuji sehingga dapat menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan. Kesungguhan mereka dalam bekerja, semangat berbagi pada sesama, kegigihan mereka dalam meniti karier, keteladanan yang mereka tunjukkan di masyarakat, dan dedikasi yang mereka lakukan untuk dunia pendidikan adalah sejumlah alasan bagi LPMP dalam memberikan penghargaan.
Pada tahun 2016 ini, LPMP memberikan penghargaan Insan Pendidikan Terpuji kepada:
1. Sunyamin
Mantan guru di SD Karangasem, Wirosari, Grobogan. Ia meski telah pensiun lima tahun lalu, sampai kini masih mendedikasikan dirinya dalam melatih senam kepada para siswanya. Alhasil, siswa binaannya berhasil menjadi atlet senam andalan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Ketulusan dan keikhlasan patut diacungi jempol, karena Pak Nyamin melatih tanpa dibayar. Sosok sederhana dari desa Karangasem ini ternyata bukan hanya mahir melatih senam, ia juga mengkreasi dan memproduksi alat-alat senam yang telah dipakai di berbagai sekolah di Jawa Tengah.
Kiprahnya di masyarakat juga layak dipuji, karena Pak Nyamin masyarakat di desanya dapat menikmati air bersih berkat upayanya. Ia juga penggiat masyarakat dalam beternak sapi.
2. Septi Peni Wulandani
Pengelola sekolah Lebah Putih, Pengajar Institut Ibu Profesional, pengembang metode Jaritmatika, penulis dan pembicara masalah pendidikan keluarga dan homeschooling. Wanita yang amat bangga dengan profesi sebagai Ibu Rumah Tangga ini memiliki sederet prestasi dan penghargaan antara lain:
a. Kartini Next Generation dari Kemenkominfo berkat pengelolaan Blog Sehat Institut Ibu Profesional.
b. Instruktur dengan peserta terbanyak metode Jaritmatika dari MURI.
c. Individu Pemberdaya Masyarakat dari Danamon.
d. Woman of Enterpreneur, Ashoka Award, USA.
e. 10 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Tempo.
Super Mom dari Salatiga ini juga mendidik tiga putra-putrinya secara homeschooling bahkan dua putri Enes dan Ara berhasil meraih gelar sarjana di usia 18 tahun dari Universitas Singapura. Di sela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan diri menulis berbagai buku.
3. Karsito
Meski sudah tergolong lanjut usia, 75 tahun, ia masih berkomitmen kuat mendedikasikan diri memperjuangkan pendidikan. Dua periode menjadi Ketua Dewan Pendidikan Purworejo, hampir selalu hadir dalam kegiatan Rakor LPMP, aktif berkontribusi pemikiran demi kemajuan pendidikan di Jawa Tengah.
Semasa masih aktif bertugas, ia mengawali karier dari guru SMA-SMK di Jogja, lalu menjadi kepala sekolah di 5 STM di Jakarta, menjabat Kepala Bidang Dikmenjur di Jakarta. Hijarah ke Medan untuk menjabat Kepala PPPG Teknologi, serta menjadi Kakanwil Depdikbud Medan. Aktivitas dalam organisasi kepramukaan, serta PGRI dijalani hingga pernah menjadi pengurus besar PGRI di Jakarta.
Tiga Insan Pendidikan Terpuji tahun 2016 itu menerima penghargaan dari LPMP yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP didamping Kepala LPMP Drs. Harmanto, M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan dihadapan perwakilan peserta Rakor di Patrajasa, 15 Maret 2016 (sth).