
Gandeng LPMP Jateng dan LPPKS, Banjarnegara Selenggarakan Seleksi Akademik Calon Kepala Sekolah
SRONDOL KULON, LPMP JATENG – Dalam waktu tiga hari mulai Minggu sampai Selasa, 17-19 Maret 2019, LPMP Jawa Tengah bekerja sama dengan LPPKS menyelenggarakan seleksi akademik calon kepala sekolah untuk kabupaten Banjarnegara. Peserta seleksi sejumlah 139 orang berasal dari jenjang TK, SD, dan SMP.
Upacara pembukaan dilaksanakan bertempat di Aula H LPMP Jateng. Ketua panitia seleksi, Bambang Setiyono, M.Pd., Kabid PTK Disdik Banjarnegara, dalam laporannya mengatakan bahwa Banjarnegara membutuhkan sangat banyak calon kepala sekolah. Namun begitu, sebagian peserta tidak bisa lulus seleksi administratif dan masuk kedalam sistem rekrutmen calon kepala sekolah LPPKS karena persyaratannya maksimal usia calon peserta adalah 56 tahun. “Rencananya calon kepala sekolah seleksi untuk jenjang TK dan SD akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah sampai tahun 2019, sedangkan untuk jenjang SMP sampai tahun 2020”, ujarnya.
Kepala LPMP Jateng yang diwakili oleh Dr. Sri Widarti MPd, kabid Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan, dalam sambutannya mengatakan bahwa seleksi calon kepala sekolah akan diikuti dengan Diklat Calon Kepala Sekolah bagi yang lulus. Dalam diklat itu para calon akan dibekali dengan materi leadership manajerial, supervisi, dan enterpreneurship.
Selain itu, semua sekolah dibawah komando para kepala sekolahnya harus mengimplementasikan penjaminan mutu sekolah berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan. Kegiatan diawali dengan implementasi yang dimulai dari sekolah model. Namun pada akhirnya semua sekolah harus mengimplementasikan seperti sekolah model sehingga nantinya semua sekolah bisa menjadikan mutu sebagai budaya. “Dikawal TPMPD atau Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah yang bekerjasama dengan TPMPS di setiap sekolah
diharapkan setiap sekolah bisa mengimplementasikan penjaminan mutu berbasis 8 SNP dengan sebaik-baiknya”, pungkasnya.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, Nur Tamami M.Pd. Falam sambutannya Kadinas berpesan agar para peserta tidak menjadikan seleksi ini sebagai beban berat, ikhlas, selalu menjaga kondisi kesehatan, dan syukur. Ini karena menjadi peserta seleksi merupakan sebuah penghormatan. Dari 5000 guru yang ada di wilayah Banjarnegara hanya 139 orang yang bisa mengikuti seleksi tersebut. “Jika nanti lulus, peserta diharapkan dapat menjadi kepala sekolah yang berprestasi, loyal, dan senantiasa patuh pada aturan”, tegasnya.
Kegiatan seleksi akademik dilaksanakan dalam heberapa tahapan. Seleksi hari pertama berupa tes penggalian potensi kepemimpinan. Hari kedua disisi dengan tes wawancara individual. Dan, hari ketiga digunakan untuk sidang penentuan kelulusan antara asesor yang diketuai oleh Dr. Wasimin, M.Pd., dengan perwakilan Disdik kabupaten Banjarnegara.
———————————–
(Mampuono – Ditulis dengan metode menemu baling)