
Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Kerjasama SMAN 2 Semarang dengan LPMP Jawa Tengah
Semarang. Berbagai studi TINGKAT nasional memperlihatkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis dan kesenjangan pembelajaran. Beragam faktor dan banyak hal lainnya ikut berkontribusi menjadi penyebab masalah tersebut.
Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama 2 (dua) tahun memperburuk krisis dan semakin melebarkan kesenjangan pembelajaran yang terjadi di Indonesia. Banyak anak-anak Indonesia yang mengalami ketertinggalan pembelajaran (learning loss) sehingga mereka kesulitan untuk mencapai kompetensi dasar sebagai peserta didik.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran yang terjadi selama pandemi Covid-19, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Dalam rangka pengimplementasian Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 2 Semarang yang diprakarsai oleh Kepala Sekolah, Drs. Wiharto, M. Si. berkeinginan membekali tenaga pendidik di lingkungan sekolah dengan melaksanakan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 22 s.d. 5 Maret 2022, diikuti oleh 35 orang guru yang merupakan perwakilan dari seluruh mata pelajaran. Kegiatan diklat ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan LPMP Provinsi Jawa Tengah.
Pada kegiatan pembukaan diklat yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2022 pukul 08.00 dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah I, bapak Sunarto, M. Si., plt. Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah, ibu Nugraheni Triastuti, S.E., M. Si., dan pengawas SMA ibu Dra. Galuh Wijayanti, M.Pd. Pada sambutannya, plt. Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah menyampaikan harapannya agar SMA Negeri 2 untuk dapat berperan aktif untuk terlibat/mendaftar pada jalur pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri Berubah. Hal ini disebabkan oleh LPMP Provinsi Jawa Tengah akan memfasilitasi 1900 sekolah melalui kegiatan bimtek dan mendampingi sekolah yang memilih jalur mandiri berubah tersebut di tahun 2022. (ratna)