BIMBINGAN TEKNIS SEKOLAH MODEL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ANGKATAN V

SEMARANG, LPMP JATENG – Pada tanggal 2 juli 2019 LPMP JATENG mengadakan upacara pembukaan dua kegiatan sekaligus di Aula Soekarno Gedung B yaitu Bimbingan Teknis Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Angkatan V dan Penandatanganan MoU Bantuan Pemerintah Sekolah Model SPMI Provinsi Jawa Tengah Angkatan II. Untuk kegiatan Bimtek Sekolah Model SPMI diselenggarakan mulai tanggal 2-6 Juli 2019, sedangkan kegiatan penandatanganan MoU diselenggarakan pada tanggal 2-3 Juli 2019. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan (Dr. Sri Widarti, M.Pd), Kepala Seksi Supervisi Mutu Pendidikan (Yuli haryanto, S.E, M.Si), Kepala Seksi Pendidikan Menengah (Sukamat, S.Pd, M.Si), Kepala Seksi Penidikan Dasar (Dedy Gunawan, M.Ed), dan para peserta.

Dalam sambutannya Dr. Sri Widarti menyampaikan bahwa LPMP JATENG sedang menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), yang secara garis besar komponen pengungkit WBBM tidak jauh berbeda dengan komponen pengungkit SPMI. Komponen pengungkit SPMI sendiri ada 8 aspek sedangkan komponen pengungkit WBBM ada 6 aspek, yaitu aspek Manajemen Perubahan, Aspek Peningkatan Ketatalaksanaan, Aspek Penataan Sistem Manajemen SDM, Aspek Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Aspek Penguatan Kepengawasan, dan Aspek Peningkatan Pelayanan Publik. Sebelumnya LPMP JATENG juga telah mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya SAKIP terbaik, LAKIP terbaik, E-kehadiran terbaik, Widyaiswara terbaik, team SPI terbaik dan telah dinobatkan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi.

Tujuan diadakannya Bimtek Sekolah Model SPMI untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap peserta terkait dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; Pendampingan Sekolah Model melalui sekolah model supervisi mutu; Program pengembangan sekolah model SPMI tahun 2019; Standar nasional Pendidikan, indikator dan subindikatornya; Siklus Implementasi SPMI beserta evaluasi kualitatif; Solusi peningkatan mutu sekolah melalui integrasi SPMI, PPK, GLS dan K13; Pemanfaatan dana bantuan pemerintah dalam implementasi SPMI; Rencana kerja sekolah model SPMI; dan Pelaporan hasil implementasi SPMI di sekolah model dan imbas. Output yang diharapkan dengan diadakannya kegiatan Bimtek sekolah model SPMI berupa peserta yang kompeten dalam memahami Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; Membentuk dan membimbing Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Tingkat Sekolah (TPMPS) sekolah model dan sekolah imbas; Memfasilitasi implementasi SPMI di Sekolah Model dan imbas; Menyusun rencana kerja implementasi SPMI; dan Menyusun laporan pelaksanaan, laporan best practice dan profile sekolah dalam format video dan tercetak.

Sedangkan Kegiatan Penandatanganan MoU Bantuan Pemerintah Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2019 memiliki tujuan untuk Menjelaskan Kebijakan Kemdikbud; Menjelaskan Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Model SPMI; Membimbing Penyusunan dan Review proposal Sekolah Model SPMI; Membimbing Penyusunan RAB dan Laporan Pertanggung jawaban Bantuan Pemerintah Sekolah Model SPMI; Membimbing Penyusunan Laporan Sekolah Model SPMI; dan Penandatangan Perjanjian Kerjasama/Memo of Understanding (MoU) Bantuan Pemerintah Sekolah Model SPMI dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah. Output tang diharapkan pada kegiatan penandatanganan MoU ini adalah Terpahaminya  Kebijakan Kemdikbud; Terpahaminya Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Model SPMI; Tersusunnya Proposal Sekolah Model SPMI; Tersusunnya RAB dan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Sekolah Model SPMI; Terpahaminya Penyusunan Laporan Sekolah Model SPMI; dan Tertandatanganinya Surat Perjanjian Kerja sama (MoU) Pemberian Bantuan Pemerintah.

Upacara pembukaan dua kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Sri Widarti, M.Pd setelah meyampaikan sambutannya dengan menyematkan tanda peserta secara simbolis.(HLA)