Proyeksi Layar HP Ke PC dan Laptop : Screen Mirroring Menggunakan Vysor

Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah   Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More

Laporan ULT Bulan Maret 2022

Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bulan Maret 2022 ULT LPMP Provinsi Jawa Tengah   Jumlah Pengunjung ULT LPMP Provinsi Jawa...
Read More

Release Update ARKAS V 3.3

Pada Tanggal 21 April 2022 Aplikasi arkas update Release Update ARKAS V 3.3. Berikut adalah listperbaikannya: 1. Penyesuaian tarif PPn...
Read More

Bimtek Platform Merdeka Belajar dan IKM bagi Pengawas Angkatan I

Semarang-LPMP Jateng.  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka...
Read More

Antisipasi Serangan ‘Zoombombing’ Pada Kegiatan Video Conference

Dengan adanya protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 efeknya adalah tidak adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam satu tempat, sehingga kegiatan pembelajaran termasuk juga rapat, diklat dan bimtek menjadi berubah secara daring atau melalui video conference. Dengan semakin masifnya kegiatan video conference banyak muncul pula penyalahgunaan penggunaan, salah satunya adalah zoombombing. Sebenarnya penyalahgunaan zoombombing tidak hanya pada aplikasi zoom, tapi bisa terjadi di semua aplikasi video conference.

Zoombombing adalah sebuah kegiatan penyusupan pada kegiatan kegiatan video conference yang terutama terjadi ketika menggunakan aplikasi zoom, atau aplikasi lain. Zoombombing terjadi ketika peserta membagikan layar tampilan yang berisikan tayangan yang tidak senonoh.

Selain menggunakan fasilitas share screen (berbagi layar), zoombombing juga bisa melalui video tampilan peserta. Umumnya, video tampilan peserta bersumber dari webcamera atau bisa juga dari hp yang di fungsikan sebagai webcamera,  dan yang tampil adalah wajah peserta. Akan tetapi di internet banyak penyedia aplikasi yang bisa berfungsi sebagai webcam, atau terdeteksi sebagai webcam, sehingga bisa di pilih sebagai sumber video di semua aplikasi video conference. Aplikasi tersebut bisa menampilkan video apapun sebagai tampilan webcam di aplikasi video conference. Sehingga yang tampil dalam video peserta bukan video wajah peserta sendiri. Yang dikhawatirkan adalah ketika peserta memilih video (apapun) dari koleksinya, ternyata yang ditampilkan malah video tidak senonoh. Oleh karena itu host harus benar benar menguasai teknik menjadi host di dalam sebuah kegiatan video conference. Silahkan baca fungsi host di Tugas Host/Co-Host dan Moderator di Ruang Meeting ZOOM, dan baca juga hal teknis yang harus di kuasi host di Hal Teknis Yang Harus diKuasai Dalam Kegiatan Video Conference.

Untuk lebih amannya, memang disaran baiknya hanya host, co-host dan pemateri saja yang menghidupkan tampilan video. Disamping lebih aman, juga lebih hemat dalam penggunaan data oleh peserta. Konsekuensinya, penyelenggara menjadi tidak bisa memantau kondisi peserta, bisa jadi banyak peserta yang tidak fokus atau bahkan pergi dari depan layar. Jadi, jika memang harus menghidupkan tampilan video peserta, pastikan host sudah bisa bekerja dengan maksimal untuk “mengamankan”.

Dengan Aplikasi yang seolah olah webcam, peserta bisa merubah tampilan videonya dengan video apapun, bisa video iklan, video lucu, atau yang bahaya yaitu video senonoh.

Untuk mengantisipasi hal tersebut petugas yang berperan sebagai host harus melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan protokol. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh host adalah sebagai berikut.

  • Host lebih dari satu. Menjadi host dalam kegiatan video conference dengan peserta yang banyak, akan sangat repot jika hanya satu host sendiri. Terlebih untuk berjaga terjadinya zoombombing. Oleh karenanya, gunakan host dan co-host lebih dari satu,
  • Pastikan Meeting URL aman. Usahakan tidak menyebar meeting URL secara bebas jika memungkinkan, pastikan hanya orang yang mendaftar atau berhak saja yang mendapatkan link nya.
  • Gunakan fasilitas waiting room. Ini untuk memfilter peserta yang akan join ke dalam room, pastikan yang menggunakan nama asli dan video asli yang bisa bergabung.
  • Aktifkan mute on entry. Hal ini untuk memastikan tidak ada suara mengganggu ketika peserta masuk di pertengahan acara.
  • Aktifkan fitur hanya host/co-host yang bisa share screen. Yakni untuk mengantisipasi peserta menshare secara tidak aturan.
  • Lock the Meeting. Jika peserta yang diundang sudah hadir semua. Jadi segera kunci room supaya tidak ada yang bisa bergabung lagi.
  • Segera tendang peserta keluar. Ketika ada peserta yang menunjukkan video yang tidak senonoh.

Inilah beberapa hal yang harus di lakukan sebagai host ketika kegiatan video conference barlangsung. Pastikan host benar benar memantau jalannya kegiatan untuk menjamin tidak terjadi hal fatal yang tidak diharapkan. Sehinga kegiatan video converence dapat berjalan lancar, dan sukses sesuai tujuan. Jika ada pertanyaan silahkan tulis pada kolom komentar.(Abi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iklan