Dwi Kustari, S.Sos. BBPMP Provinsi Jawa Tengah Pengantar Saat melakukan presentasi tentang sebuah aplikasi, terkadang kita dituntut untuk menunjukkan...
Read More
36 PNS Ikuti Lelang Terbuka Jabatan Tinggi Pratama di Pemkab Semarang Dengan menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah
Masa pendaftaran lelang terbuka lima jabatan tinggi pratama atau eselon II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang telah ditutup. Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mengatakan pendaftaran dan penyerahan berkas administrasi peserta lelang jabatan berlangsung mulai 21 April-5 Mei. “Ada 36 peserta yang mendaftar, semua dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,” ujar pria yang akrab disapa Soni ini, Jumat (12/5/2017).
Setelah pendaftaran dan seleksi berkas administrasi, peserta lelang jabatan menjalani uji kompetensi pada Jumat-Sabtu besok. Menurut Soni, jumlah peminat terbanyak pada lelang jabatan eselon II ini ada di formasi jabatan Staf Ahli Bupati Semarang bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Ada 12 orang yang mendaftarkan diri. Disusul formasi kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebanyak delapan orang.
Enam orang mendaftar di jabatan Asisten III Administrasi dan Kesra. Untuk formasi kepala Dinas Kominfo serta Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, masing-masing ada lima peminat. “Seluruh pendaftar berasal dariPNSdi lingkungan Pemkab Semarang. Info awal ada dari Boyolali yang akan ikut, ternyata tidak jadi. Padahal kami sudah membuat pengumuman dan mengirim ke kabupaten/kota lain,” terangnya.
Soni yang juga ketua Panitia Seleksi (Pansel)Lelang JabatanTinggi Pratama ini menyatakan pihaknya menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “LPMP adalah salah satu assessment centre di Tanah Air yang sudah terakreditasi. Kinerja mereka sudah terjamin mutunya,” ungkap dia. Tahap seleksi seusai uji kompetensi adalah wawancara oleh tim pansel.
Dari serangkaian tes tersebut, Pansel akan memilih nama-nama terbaik yang menduduki tiga peringkat atas di tiap-tiap formasi jabatan. Tiga nama terpilih kemudian diserahkan ke bupati yang akan memilih satu nama dan mengonsultasikannya ke Komisi Aparatur Sipil Negara. “Seluruh tahapan lelang terbuka ini sudah mengacu UU No 5/2014 tentang ASN dan PP 11/2017 tentang Manajemen ASN. Kami berharap semua tahap sampai pelantikan, bisa selesai hingga akhir bulan ini,” tandas Soni. (*)
